Main Article Content
Abstract
Banyaknya pembahasan serta perdebatan tentang kapan pertama kali Agama Islam Masuk ke tanah Indonesia, hal ini menjadi polemik yang tidak ada ujungnya. Semua kalangan mengklaim bahwa teori dan pendapatnyalah yang paling benar dengan didukung oleh data-data, fakta, dan artefak-artefak yang dikaji begitu lamanya, dalam tulisan ini penulis membahas tentang teori-teori kedatangan atau pertama kali masuknya agama Islam di Nusantara dari berbagai sudut pandang baik itu dari pedagang Gujarat, Cina, dan Arab. Dalam tulisan ini penulis menuangkan gagasan bahwa memang benar banyak teori yang mendukung argumen mereka masing-masing tetang kapan pertama kali masuknya Islam ke Nusantara, semua pendapat dikuatkan oleh data-data yang tergolong akurat, dan penulispun memahami bahwa begitu hebatnya antusias masyarakat Indonesia dalam mengkaji dan menela’ah kapan pertama kali Islam masuk kewilayah Nusantara serta bagaimana bentuk Islamisasi dilakukan di tanah air Indonesia.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium
References
- Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII. Jakarta: Kencana. 2013.
- Kersten, Carool. MengIslamkan Indonesia: Sejarah Peradaban Islam di Nusantara. Tanggerang: Baca. 2018.
- Hasbullah, Moeflich. Islam dan Transformasi Masayarakat Nusantara: Kajian Sosiologis Sejarah Indonesia. Jakarta: Kencana. 2017.
- Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Jakarta: Bentang Budaya. 2015.
- Bruinessen, Martin Van. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi tradisi Islam di Indonesia. Jakarta: Mizan. 1995.
- Reid, Anthony. Sejarah Modern Awal Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES. 2019.